“mengapa harus ada kata bertemu, bila akhirnya berpisah”
“mengapa harus ada kata sayang, bila akhirnya dilupakan”
“mengapa harus ada kata cinta, bila khirnya di benci”
Kecewa,,, kecewa yang teramat dalam ketika akhirnya aku menyadari sedikit demi sedikit kau menjauh dariku dengan cara seperti ini, mengapa kita harus berakhir dengan cara yang tidak baik, toh pada nyatanya dulu kita kenal dengan cara yang baik-baik….
Kalimat itu yang saat ini mengitari dan menghantui otak dan hatiku. Lagi-lagi kelabilanku melumpuhkan segalanya, aku bingung dengan apa yang harus kuperbuat. Mungkin ini salahku yang terlalu lama memendam perasaan padanya,mungkin ini juga buah dari ketakutan ku yang selama ini tak pernah berani memberitahu tentang apa yang sebenarnya kurasakan kepadanya,PENGECUT itu lah sebutan yang tepat untuk diriku.dan pada akhirnya Saat dia mulai pergi dari kehidupanku semua terasa berbeda, entah mengapa tiba-tiba aku merasakan kehilangan yang teramat amat dalam didalam hidupku… ya..!! sosok yang selalu memotivasiku, sosok yang selalu mencairkan kemarahanku, sosok yang selalu meluluhkan keegoisanku , sosok yang sering ku sebut KAMU,kamu orang yang aku puja secara diam-diam. Andai dia tau aku menyimpan sejuta perasaan yang selama ini kututupi darinya, andai dia tau rasa sakit dan sesak hati ini saat dia mencoba menjauh dari kehidupanku,apakah dia akan mengakhiri niat dan memberhentikan langkah kakinya untuk meninggalkanku?
saat dia tau disini ada seseorang yang terluka karenanya.
sering kali aku bertanya pada diriku sendiri inikah yang dinamakan cinta??,tetapi apakah mungkin aku bertahan mencintai seseorang yang tak mempunyai rasa itu kepadaku?,
inikah dunia yang aku cari tetapi aku tak mendapatkan kebahagiaan di akhirnya?,aku sadar aku sudah terjerumus terlalu dalam didalam cintanya, aku sudah berharap lebih untuk menjadi bagian dari dunianya..setetes demi setetes air mata kupun terjatuh ketika aku harus membayangkan kehilangan sosok dirinya ,sosok yang benar-benar penting bagiku, sosok yang benar-benar berharga di hidupku. mata yang bengkak dan wajah yang sembab ini menjadi bukti dan saksi bahwa aku sedang menangisi seseorang yang penting dan berharga didalam hidupku. Sering air mata ini terjatuh untuknya, meskipun ia tak pernah sedikitpun menyadari hal itu, dia tak pernah tahu bahwa ada seseorang disini yang selalu membiarkan air matanya terjatuh karena takut akan perubahan dari dirinya,aku tak mau dia berubah menjadi seseorang yang aku takuti, menjadi orang lain yang tak pernah aku kenal dan ketahui.. kini aku lemah, jatuh lalu terpuruk dan tak bisa bangkit lagi karenanya, tapi aku menyadari bahwa ini semua resiko bagiku karena aku telah berani berkomitmen dengan CINTA,meski rasanya PERCUMA karena ini semua hanya menjadi sia-sia,rasanya baru kemarin aku merasakan kebahagiaan yang tuhan kirimkan untuk ku melalui dia dan kini semua telah berakhir, ,tapi andaikan aku boleh jujur tuhan.. AKU BELUM SIAP BILA AKU HARUS KEHILANGAN SOSOK ITU,AKU MASIH MEMBUTUHKAN DIA TUHAN.
Komentar
Posting Komentar