Secara etimologis kata
manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement, yang berarti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen merupakan usaha yang dilakukan secara
bersama-sama untuk menentukan dan mencapai suatu tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).
1. Planning(Perencanaan)
Planning
mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk dalam pemilihan
alternatif-alternatif keputusan, kebijaksanaan,prosedur guna mencapai suatu
tujuan yang diinginkan. Perencanaan memiliki tipe-tipe sebagi berikut :
a.
Perencanaan jangka panjang (Short
Range Plans), jangka waktu 5 tahun atau lebih.
b.
Perencanaan jangka pendek (Long Range
Plans), jangka waktu 1 s/d 2 tahun.
c.
Perencanaan strategi, yaitu kebutuhan
jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan.
d.
Perencanaan operasional, kebutuhan apa
saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai
tujuan strategi tersebut;
e.
Perencanaan tetap, digunakan untuk
kegiatan yang terjadi berulang kali (terus-menerus).
f.
Perencanaan sekali pakai, digunakan
hanya sekali untuk situasi yang unik.
Perencanaanpun
memiliki tujuan diantaranya :
a.
Untuk memberikan pengarahan baik untuk
manajer maupun karyawan non-manajerial.
b.
Untuk mengurangi ketidakpastian.
c.
Untuk meminimalisasi pemborosan
d.
Untuk menetapkan tujuan dan standar yang
digunakan dalam fungsi selanjutnya.
Contoh
planning atau perencanaan misalnya pada pembuatan usaha budidaya buah naga
dimana hal pertama yang harus dibuat adalah perencanaan , diantaranya adalah menentukan
tindakan apa yang harus dikerjakan, menentukan metode apa yang akan digunakan,
menentukan perkiraan jumlah modal yang dipakai, menentukan orang yang
mengerjakan tugas dan kegiatan nya.
2.
Pengorganisasian (organizing)
Organizing
berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengorganisasian
dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan,
termasuk manusia,sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan
berhasil. Dalam pengorganisasian dikenal istilah KISS (koordinasi, integrasi,
simplifikasi, dan sinkronisasi) dalam rangka menciptakan keharmonisan dalam
kegiatan organisasi. Organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Mempunyai tujuan dan sasaran.
b.
Mempunyai keterikatan format dan tata
tertib yang harus ditaati.
c.
Adanya kerjasama dari sekelompok orang.
d.
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang.
Pengorganisasian
memiliki manfaat sebagai berikut :
a. Dapat
lebih mempertegas hubungan antara anggota satu dengan yang lain.
b. Setiap
anggota dapat mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung
jawab.
c. Setiap
anggota organisasi dapat mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing
sesuai dengan posisinya dalam struktur organisasi.
d. Dapat
dilaksanakan pendelegasian wewenang dalam organisasi secara tegas, sehingga
setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang.
e. Akan
tercipta pola hubungan yang baik antar anggota organisasi, sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan dengan mudah.
Contoh
pengorganisasian, misalnya pada pembuatan budidaya buah naga didalamnya
terdapat penggerak usaha yang memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
ketua yang salah satu tugasnya untuk membina organisasi dan meningkatkan
kemajuan organisasi melalui kerja sama dan komunikasi yang baik antar anggota.
Kemudian sekretaris salah satu tugasnya untuk mengendalikan operasional
administrasi internal dan eksternal. Bendahara bertugas untuk menyusun laporan
keuangan.
3.
Pelaksanaan (actuating)
Pelaksanaan
merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa, hingga
mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
bersama - terry (1993:62).
Contoh
pelaksanaan yaitu dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat
mempengaruhi perilaku anggotanya sehingga anggota tersebut mau bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara memberi petunjuk,bimbingan,
binaan serta pengarahan untuk anggotanya .
4. Pengawasan
(controlling)
Merupakan
pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian dan
pelaksanaan, apakah semua kegiatan tersebut memberikan hasil yang efektif dan
efisien serta bernilai guna dan berhasil guna.
Tahap-tahap
pengawasan terdiri atas:
a. penentuan
standar.
b. penentuan
pengukuran pelaksanaan kegiatan.
c. pengukuran
pelaksanaan kegiatan.
d. pembanding
pelaksanaan dengan standar dan analisa penyimpangan.
e. pengambilan
tindakan koreksi bila diperlukan.
Pengawasan
memiliki tipe-tipe sebagai berikut :
a. Feedforward
Control dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah dan penyimpangan dari
standar tujuan dan memungkinkan koreksi sebelum suatu kegiatan tertentu
diselesaikan.
b. Concurrent
Control merupakan proses dalam aspek tertentu dari suatu prosedur harus
disetujui dulu sebelum suatu kegiatan dilanjutkan atau untuk menjamin ketepatan
pelaksanaan suatu kegiatan.
c. Feedback
Control mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Contohnya pada
usaha budidaya buah naga ,ketua yang merupakan pemimpin dalam manajemen
controlling bertugas memastikan agar hasil panen buah sesuai dengan standar
yang berlaku, melakukan evaluasi apabila tidak sesuai dengan target yang
dicapai, melakukan solusi alternative atas berbagai masalah yang ada .
Sumber :
http://eprints.uny.ac.id/9870/2/BAB%202%20-%2006209241002.pdf
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/88897-DT079-12/2012/09/20120926_SIM%20for%20TI.pdf
Komentar
Posting Komentar